Kategori
Gangguan Telinga

Apa saja penyakit dan gangguan pendengaran yang utama?

Telinga dan pendengaran manusia itu rapuh dan rentan terhadap berbagai kondisi selain gangguan pendengaran. Beberapa kondisi tidak dapat disembuhkan, sementara kondisi lainnya dapat disembuhkan atau diperbaiki.

Gangguan pendengaran

Banyak gangguan pendengaran yang dapat membuat frustasi atau bahkan menyakitkan. Gangguan ini dapat menutupi penyakit serius yang perlu ditangani dengan cepat. Berikut adalah daftar penyakit pendengaran yang paling umum yang mempengaruhi telinga bagian dalam dan luar, penyebab dan pengobatannya.

Tinnitus

Tinnitus dapat digambarkan sebagai suara berdenging, bersiul, atau berdenyut yang dapat didengar di salah satu atau kedua telinga. Seorang ahli pendengaran dapat menangani suara-suara ini.

Tinnitus permanen adalah suara siulan atau dengungan permanen yang hanya didengar oleh pasien. Biasanya terjadi akibat trauma suara akut atau menyertai presbikusis.

Tidak ada obat untuk kondisi ini. Namun, ada solusi untuk meredakan tinitus, seperti alat bantu dengar dan terapi relaksasi.

Cari tahu tentang pengobatan Tinnitus yang baik: Apa yang perlu Anda ketahui tentang Calminax

Presbycusis

Presbikusis mengacu pada keausan alami pada telinga, yang menyebabkan hilangnya pendengaran secara bertahap. Alat bantu dengar dapat meningkatkan pemahaman bicara dan memperlambat perkembangan presbikusis.

Penyakit Meniere

Penyakit Meniere adalah suatu kondisi yang menyebabkan penurunan pendengaran secara bertahap. Alat bantu dengar dapat meningkatkan pemahaman bicara dan memperlambat perkembangan presbikusis.

Gangguan pendengaran atau Hiperakusis

Hiperakusis adalah gangguan pada sistem pendengaran yang menurunkan ambang batas toleransi terhadap suara. Ini adalah kehilangan pendengaran. Tergantung pada intensitasnya, hipersensitivitas ini dapat menjadi lebih atau kurang penting atau bahkan menyakitkan. Hal ini dapat terjadi secara tiba-tiba setelah trauma suara atau psikologis, tetapi juga setelah kejadian medis lainnya (trauma kepala, pembedahan, kelumpuhan wajah ....).

Hingga saat ini, tidak ada pengobatan untuk hiperakusis. Namun, ada beberapa pendekatan yang dapat membantu meringankan gejala atau bahkan mengurangi intensitas gejala. Sebagai contoh: CBT (Terapi Perilaku Kognitif), terapi desensitisasi bertahap, sofrologi atau alat bantu dengar.

Otitis

Otitis, yang merupakan radang telinga bagian dalam, adalah suatu kondisi yang menyerang bayi dan anak kecil pada khususnya. Untuk menghindari komplikasi, kondisi ini perlu ditangani dengan cepat dan tepat.

Hal ini dapat mempengaruhi berbagai tingkat telinga:

  • Otitis eksterna seperti telinga perenang yang menyebabkan rasa sakit dan radang pada saluran telinga luar;
  • Otitis media, yang dapat berupa otitis media akut sementara dan otitis media persisten (dengan otitis serosa dan keluarnya cairan);
  • Otitis internal (labirinitis) yang merupakan akibat dari otitis media atau trauma yang tidak ditangani dengan baik.
Otosklerosis

Otosklerosis adalah penyebab umum ketulian. Ini bisa bersifat bawaan atau keturunan.

Otosklerosis adalah kelainan pada telinga tengah dan rantai tulang rawannya. Sering kali diwariskan, otosklerosis mempengaruhi lebih banyak wanita berusia antara 20 dan 40 tahun.

Patologi ini mengakibatkan perkembangan tulang yang buruk pada rantai osikuler, khususnya stapes.

Malformasi metabolik ini mengganggu transmisi suara ke telinga bagian dalam. Hal ini menyebabkan tuli konduktif, atau bahkan tuli campuran jika mempengaruhi telinga bagian dalam pada kasus yang paling parah.

Gangguan vestibular

Gangguan vestibular adalah kondisi yang memengaruhi ruang depan di telinga bagian dalam.

Organ ini, yang merupakan pusat dari manajemen keseimbangan, dapat mengalami disregulasi dan menyebabkan gangguan kronis seperti penyakit meniere.

Gangguan vestibular ini, yang paling terkenal, disertai dengan serangan vertigo, tinitus dan mual yang disebabkan, menurut para peneliti, oleh sejumlah besar endolimf (hidrops endolimfatik).

Trauma suara

Trauma bising adalah paparan bising yang berlebihan secara tiba-tiba atau dalam jangka waktu lama yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

PENTINGNYA MANAJEMEN

Sebagian besar infeksi telinga umumnya jinak dan dapat diobati dengan baik. Infeksi ini harus ditangani dengan benar untuk menghindari efek samping. Beberapa kasus infeksi telinga yang tidak ditangani dengan baik, misalnya, dapat berdampak permanen pada pendengaran atau bahkan menyebabkan tinitus. Jika Anda merasa sakit atau ragu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter THT atau dokter umum.

Tes pendengaran dan konsultasi dengan dokter spesialis memungkinkan dilakukannya diagnosis terhadap kemampuan pendengaran seseorang, serta untuk menyingkirkan atau memastikan adanya penyakit telinga, dan menemukan pengobatan yang tepat.

Pengobatan infeksi telinga umumnya melibatkan antibiotik dan obat penghilang rasa sakit, tetapi disarankan untuk mencoba Calminax terlebih dahulu, dalam banyak kasus, Calminax dapat menyelesaikan masalah Anda tanpa memerlukan obat lain.

Calminax Original.